Senin, 28 Januari 2013

Efek radiasi


10 Efek Radiasi Ponsel


Kabarkami.com – Tidak bisa dipungkiri bahwa telepon seluler (ponsel) telah banyak menghadirkan berbagai kemudahan dalam hidup manusia.
Meski banyak diperdebatkan, banyak kalangan khawatir akan dampak negatif dari radiasi yang ditimbulkan. Penelitian terbesar yang pernah dilakukan tentang bahaya ponsel telah membantah adanya risiko kanker otak pada penggguna ponsel.
Penelitian yang dilakukan sendiri oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) tersebut menunjukkan risikonya tidak terlalu besar untuk dikhawatirkan. Namun penelitian terbaru di India kembali menegaskan adanya ancaman kanker terutama pada anak dan remaja. Sang peneliti, Prof Girish Kumar bahkan mengatakan bahaya radiasi juga terdapat di sekitar menara Base Transceiver Station (BTS).
“Satu BTS bisa memancarkan daya 50-100W. Negara yang punya banyak operator seluler seperti India bisa terpapar daya hingga 200-400W. Radiasinya tak bisa dianggap remeh, bisa sangat mematikan,” ungkap Prof Kumar.
Dikutip dari DNAindia, berikut ini sejumlah dampak negatif yang bisa ditimbulkan akibat radiasi yang berlebihan dari ponsel dan menara BTS:
1. Resiko kanker otak pada anak-anak dan remaja meningkat 400 persen akibat penggunaan ponsel. Makin muda usia pengguna, makin besar dampak yang ditimbulkan oleh radiasi ponsel.
2. Bukan hanya pada anak dan remaja, pada orang dewasa radiasi ponsel juga berbahaya. Penggunaan ponsel 30 menit/hari selama 10 tahun dapat meningkatkan risiko kanker otak dan acoustic neuroma (sejenis tumor otak yang bisa menyebabkan tuli).
3. Radiasi ponsel juga berbahaya bagi kesuburan pria. Menurut penelitian, penggunaan ponsel yang berlebihan bisa menurunkan jumlah sperma hingga 30 persen.
4. Frekuensi radio pada ponsel bisa menyebabkan perubahan pada DNA manusia dan membentuk radikal bebas di dalam tubuh. Radikal bebas merupakan karsinogen atau senyawa yang dapat memicu kanker.
5. Frekuensi radio pada ponsel juga mempengaruhi kinerja alat-alat penunjang kehidupan (live saving gadget) seperti alat pacu jantung. Akibatnya bisa meningkatkan risiko kematian mendadak.
6. Sebuah penelitian membuktikan produksi homon stres kortisol meningkat pada penggunaan ponsel dalam durasi yang panjang. Peningkatan kadar stres merupakan salah satu bentuk respons penolakan tubuh terhadap hal-hal yang membahayakan kesehatan.
7. Medan elektromagnet di sekitar menara BTS dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh. Akibatnya tubuh lebih sering mengalami reaksi alergi seperti ruam dan gatal-gatal.
8. Penggunaan ponsel lebih dari 30 menit/hari selama 4 tahun bisa memicu hilang pendengaran (tuli). Radiasi ponsel yang terus menerus bisa memicu tinnitus (telinga berdenging) dan kerusakan sel rambut yang merupakan sensor audio pada organ pendengaran.
9. Akibat pemakaian ponsel yang berlebihan, frekuensi radio yang digunakan (900 MHz, 1800 MHz and 2450 MHz) dapat meningkatkan temperatur di lapisan mata sehingga memicu kerusakan kornea.
10. Emisi dan radiasi ponsel bisa menurunkan kekebalan tubuh karena mengurangi produksi melatonin. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat mempengaruhi kesehatan tulang dan persendian serta memicu rematik.
- Risiko kanker di kelenjar air ludah meningkat akibat penggunaan ponsel secara berlebihan.
- Medan magnetik di sekitar ponsel yang menyala bisa memicu kerusakan sistem syaraf yang berdampak pada gangguan tidur.
Dalam jangka panjang kerusakan itu dapat mempercepat kepikunan.
Medan elektromagnetik di sekitar BTS juga berdampak pada lingkungan hidup. Burung dan lebah menjadi sering mengalami disorientasi atau kehilangan arah sehingga mudah stres karena tidak bisa menemukan arah pulang menuju ke sarang. (wah dampaknya bukan hanya pada manusia saja)

selayang pandang


Tower adalah menara yang terbuat dari rangkaian besi atau pipa baik segi empat atau segi tiga, atau hanya berupa pipa panjang (tongkat), yang bertujuan untuk menempatkan antenna dan radio pemancar maupun penerima gelombang telekomunikasi dan informasi.
Tower BTS (Base Transceiver System) sebagai sarana komunikasi dan informatika, berbeda dengan tower SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi) Listrik PLN dalam hal konstruksi, maupun resiko yang ditanggung penduduk di bawahnya. Tower BTS komunikasi dan informatika memiliki derajat keamanan tinggi terhadap manusia dan mahluk hidup di bawahnya, karena memiliki radiasi yang sangat kecil sehingga sangat aman bagi masyarakat di bawah maupun disekitarnya.
Tipe Tower jenis ini pada umumnya 3 macam,
1) Tower dengan 4 kaki, atau tower pipa besar (diameter pipa 30 cm keatas) (tanpa kawatspanner).
2) Tower segitiga yang dikokohkan dengan tali pancang/spanner.
3) Pipa besi yang dikuatkan dengan tali spanner.
Tower dengan 4 kaki sangat jarang dijumpai roboh, karena memiliki kekuatan tiang pancang serta sudah dipertimbangkan konstruksinya. Tipe ini mahal biayanya (650 juta hingga 1 milyar rupiah), namun kuat dan mampu menampung banyak antenna dan radio. Tipe tower ini banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan bisnis komunikasi dan informatika yang bonafid. (Indosat, Telkom, Xl, dll).
Tower Segitiga disarankan untuk memakai besi dengan diameter 2 cm ke atas. Beberapa kejadian robohnya tower jenis ini karena memakai besi dengan diameter di bawah 2 cm. Ketinggian maksimal tower jenis ini yang direkomendasi adalah 60 meter. Ketinggian rata-rata adalah 40 meter.
Tower jenis ini disusun atas beberapa stage (potongan). 1 stage ada yang 4 meter namun ada yang 5 meter. Makin pendek stage maka makin kokoh, namun biaya pembuatannya makin tinggi, karena setiap stage membutuhkan tali pancang/spanner. Jarak patok spanner dengan tower minimal 8 meter. Makin panjang makin baik, karena ikatannya makin kokoh, sehingga tali penguat tersebut tidak makin meruncing di tower bagian atas.
Tower jenis ketiga lebih cenderung untuk dipakai secara personal. Tinggi tower pipa ini sangat disarankan tidak melebihi 20 meter (lebih dari itu akan melengkung). Teknis penguatannya dengan spanner. Kekuatan pipa sangat bertumpu pada spanner.
Sekalipun masih mampu menerima sinyal koneksi, namun tower jenis ini tidak direkomedasi untuk penerima sinyal informatika (internet dan intranet) yang stabil, karena jenis ini mudah bergoyang dan akan mengganggu sistem koneksi datanya, sehingga komputer akan mencari data secara terus menerus (searching).
Tower ini bisa dibangun pada areal yang dekat dengan pusat transmisi/ NOC = Network Operation Systems (maksimal 2 km), dan tidak memiliki angin kencang, serta benar-benar diproyeksikan dalam rangka emergency biaya.
Dari berbagai fakta yang muncul di berbagai daerah, keberadaan Tower memiliki resistensi/daya tolak dari masyarakat, yang disebabkan isu kesehatan (radiasi, anemia dll), isu keselamatan hingga isu pemerataan sosial. Hal ini semestinya perlu disosialisasikan ke masyarakat bahwa kekhawatiran pertama (ancaman kesehatan) tidaklah terbukti. Radiasinya jauh diambang batas toleransi yang ditetapkan WHO.
Tower BTS terendah (40 meter) memiliki radiasi 1 watt/m2 (untuk pesawat dengan frekuensi 800 MHz) s/d 2 watt/m2 (untuk pesawat 1800 MHz). Sedangkan standar yang dikeluarkan WHO maximal radiasi yang bisa ditolerir adalah 4,5 (800 MHz) s/d 9 watt/m2 (1800 MHz).
Sedangkan radiasi dari radio informatika/internet (2,4 GHz) hanya sekitar 3 watt/m2 saja. Masih sangat jauh dari ambang batas WHO 9 watt/m2.
Radiasi ini makin lemah apabila tower makin tinggi. Rata-rata tower seluler yang dibangun di Indonesia memiliki ketinggian 70 meter.
Dengan demikian radiasinya jauh lebih kecil lagi. Adapun mengenai isu mengancam keselamatan (misal robohnya tower), dapat diatasi dengan penerapan standar material, dan konstruksinya yang benar, serta pewajiban perawatan tiap tahunnya.
Sejarah Menara
Secara historis, keberadaan menara telekomunikasi sudah ada di Amerika Utara sejak akhir abad ke-19 yang dibangun oleh Prancis di berbagai pelabuhan Amerika dan digunakan untuk layanan telegrap.
Sebagai contoh, penemuan layanan telegrap oleh Samuel Morse pada 1844 telah menggunakantower yang tingginya berkisar 30 kaki dan dibangun di sepanjang jalan yang menghubungkan seluruh negara bagian Amerika.
Selanjutnya, penemuan sistem komunikasi tanpa kabel oleh Guglielmo Marconi pada 1899 telah mewarnai penggunaan tower telepon dan telegrap di kota-kota besar Amerika.
Awal abad ke-20, pembangunan menara semakin masif berkat penemuan teknologi telepon dan telegrap tanpa kabel untuk layanan komunikasi berbasis frekuensi radio. Namun fenomena ini ditentang masyarakat dengan alasan keberadaan tower-tower yang semakin tinggi dan menjamur tersebut berdampak mengurangi keindahan lingkungan dan menimbulkan gangguan (interferensi) pada siaran radio dan televisi.
Sejak itu, pertumbuhan dan ketinggian tower mulai berkurang yang pada gilirannya memicu regulator untuk menetapkan kebijakan penggunaan tower telekomunikasi secara bersama dengan penampilan yang lebih estetis. (yat/berbagai sumber)

Sabtu, 19 Januari 2013

Radiasi Hp


Radiasi HP Ancam Kesehatan Tubuh

21 Januari, 2010
 Bahaya Tumor dan Kanker Akibat Radiasi HP
Hafsah Maharani STulisan:
6

Topik:

Seiring perkembangan teknologi yang semakin canggih, dewasa ini penggunaan Hand Phone (HP) meningkat pesat. Pada masyarakat modern, HP sudah menjadi sebuah kebutuhan primer. Padahal penggunaan HP itu sendiri ternyata menimbulkan radiasi yang cukup berbahaya bagi kesehatan. Karena pada HP terdapat transmitter yang mengubah suara menjadi gelombang sinusoidal kontinu yang kemudian dipancarkan keluar melalui antenna dan gelombang ini berfluktuasi melalui udara. Gelombang RF(radio frequency) inilah yang menimbulkan radiasi elektromagnetik.

Diketahui, radiasi elektromagnetik terdiri dari gelombang elektrik dan energi magnetik dengan kecepatan cahaya. Semua energi elektromagnetik jatuh pada spectrum elektromagnetik, yang rangenya dari radiasi ELF(extremly low frequency) sampai sinar X dan sinar Gamma. Ketika orang menelpon, HPnya diletakkan dekat kepala. Pada posisi ini, peluang radiasi dari HP diserap oleh jaringan tubuh sangat besar. Yang sering diperdebatkan sekarang adalah seberapa besar radiasi tersebut berbahaya & apakah ada efek jangka panjang bagi kesehatan?

Para peneliti dari institusi kesehatan menyatakan bahwa radiasi dari penggunan HP tidak berbahaya. Tetapi, radiasi HP tersebut, yang tergolong gelombang RF, tidak cukup berbahaya. Tapi bukan berarti kemungkinan adanya efek samping tidak ada. Radiasi RF pada level tinggi dapat merusak jaringan tubuh. Radiasi RF punya kemampuan untuk memanaskan jaringan tubuh seperti oven microwave memanaskan makanan. Dan radiasi tersebut dapat merusak jaringan tubuh, karena tubuh kita tidak diperlengkapi untuk mengantisipasi sejumlah panas berlebih akibat radiasi RF. Penelitian lain menunjukkan radiasi non-ionisasi (termasuk gelombang RF) menimbulkan efek jangka panjang.

Radiasi HP juga sangat berpotensi menimbulkan penyakit kanker, tumor otak, alzheimer, parkinson, fatigue (terlalu capai), dan sakit kepala. Walau dari hasil penelitian yang dilakukan para ahli, sebagian ada yang menyabutkan, kalau radiasi HP dapat menyebabkan kanker dan kelainan. Namun, ada yang menyatakan bahwa radiasi HP tidak berhubungan dengan kanker. Terlepas dari mana yang benar atau salah tentu kita sebaiknya perlu untuk bersikap waspada dan mengantisipasi.

Sebagai solusi untuk menghindari terjadinya resiko efek radiasi, ada baiknya para pengguna HP dapat memperhatikan beberapa hal:
* Menggunakan hand-free headset,
* Menggunakan HP antennanya sejauh mungkin dari tubuh,
* Jauhkan antenna selama pemakaian
* Kurangi menelpon menggunakan HP dalam gedung
* Mempergunakan HP di ruangan terbuka sesering mungkin
* Kurangi pemakaian untuk anak-anak

Dengan mengetahui resiko dari efek radiasi HP, maka kita jangan lagi meremehkan resiko dari radiasi HP ini karena akibatnya bisa fatal bagi organ tubuh kita. Sedapat mungkin, kita dapat menjauhakn HP dari Anda saat Anda tidak sedang memakainya.

Jangan terlalu sering meletakkan HP dekat dengan ginjal , jantung, dan dikantung celana Anda karena ini bisa merusak ginjal, jantung, dan sistem reproduksi Anda! Juga jangan meletakkan HP dekat dengan Anda ketika tidur. Jauhkan juga barang-barang elektronik lainnya (radio, televisi, laptop) dari tempat Anda tidur karena radiasi dari barang-barang elektronik tersebut bisa membahayakan kesehatan Anda dalam jangka panjang. Radiasi yang ada mengganggu proses produksi hormone oleh tubuh kita pada saat kita tidur.

Setelah mengetahui begitu besarnya bahaya yang mengancam tubuh Anda, maka mulai sekarang Anda harus bisa mengontrol diri saat menggunakan HP. Hal itu sangat penting Anda lakukan demi kesehatan tubuh Anda. Karena kehatan itu sangat mahal harganya dari sebuah HP dengan falitas multimedia dan fitur yang disajikan.

Mengenal Tower


Tower adalah menara yang terbuat dari rangkaian besi atau pipa baik segi empat atau segi tiga, atau hanya berupa pipa panjang (tongkat), yang bertujuan untuk menempatkan antenna dan radio pemancar maupun penerima gelombang telekomunikasi dan informasi.
Tower BTS (Base Transceiver System) sebagai sarana komunikasi dan informatika, berbeda dengan tower SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi) Listrik PLN dalam hal konstruksi, maupun resiko yang ditanggung penduduk di bawahnya. Tower BTS komunikasi dan informatika memiliki derajat keamanan tinggi terhadap manusia dan mahluk hidup di bawahnya, karena memiliki radiasi yang sangat kecil sehingga sangat aman bagi masyarakat di bawah maupun disekitarnya.
Tipe Tower jenis ini pada umumnya 3 macam,
1) Tower dengan 4 kaki, atau tower pipa besar (diameter pipa 30 cm keatas) (tanpa kawatspanner).
2) Tower segitiga yang dikokohkan dengan tali pancang/spanner.
3) Pipa besi yang dikuatkan dengan tali spanner.
Tower dengan 4 kaki sangat jarang dijumpai roboh, karena memiliki kekuatan tiang pancang serta sudah dipertimbangkan konstruksinya. Tipe ini mahal biayanya (650 juta hingga 1 milyar rupiah), namun kuat dan mampu menampung banyak antenna dan radio. Tipe tower ini banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan bisnis komunikasi dan informatika yang bonafid. (Indosat, Telkom, Xl, dll).
Tower Segitiga disarankan untuk memakai besi dengan diameter 2 cm ke atas. Beberapa kejadian robohnya tower jenis ini karena memakai besi dengan diameter di bawah 2 cm. Ketinggian maksimal tower jenis ini yang direkomendasi adalah 60 meter. Ketinggian rata-rata adalah 40 meter.
Tower jenis ini disusun atas beberapa stage (potongan). 1 stage ada yang 4 meter namun ada yang 5 meter. Makin pendek stage maka makin kokoh, namun biaya pembuatannya makin tinggi, karena setiap stage membutuhkan tali pancang/spanner. Jarak patok spanner dengan tower minimal 8 meter. Makin panjang makin baik, karena ikatannya makin kokoh, sehingga tali penguat tersebut tidak makin meruncing di tower bagian atas.
Tower jenis ketiga lebih cenderung untuk dipakai secara personal. Tinggi tower pipa ini sangat disarankan tidak melebihi 20 meter (lebih dari itu akan melengkung). Teknis penguatannya dengan spanner. Kekuatan pipa sangat bertumpu pada spanner.
Sekalipun masih mampu menerima sinyal koneksi, namun tower jenis ini tidak direkomedasi untuk penerima sinyal informatika (internet dan intranet) yang stabil, karena jenis ini mudah bergoyang dan akan mengganggu sistem koneksi datanya, sehingga komputer akan mencari data secara terus menerus (searching).
Tower ini bisa dibangun pada areal yang dekat dengan pusat transmisi/ NOC = Network Operation Systems (maksimal 2 km), dan tidak memiliki angin kencang, serta benar-benar diproyeksikan dalam rangka emergency biaya.
Dari berbagai fakta yang muncul di berbagai daerah, keberadaan Tower memiliki resistensi/daya tolak dari masyarakat, yang disebabkan isu kesehatan (radiasi, anemia dll), isu keselamatan hingga isu pemerataan sosial. Hal ini semestinya perlu disosialisasikan ke masyarakat bahwa kekhawatiran pertama (ancaman kesehatan) tidaklah terbukti. Radiasinya jauh diambang batas toleransi yang ditetapkan WHO.
Tower BTS terendah (40 meter) memiliki radiasi 1 watt/m2 (untuk pesawat dengan frekuensi 800 MHz) s/d 2 watt/m2 (untuk pesawat 1800 MHz). Sedangkan standar yang dikeluarkan WHO maximal radiasi yang bisa ditolerir adalah 4,5 (800 MHz) s/d 9 watt/m2 (1800 MHz).
Sedangkan radiasi dari radio informatika/internet (2,4 GHz) hanya sekitar 3 watt/m2 saja. Masih sangat jauh dari ambang batas WHO 9 watt/m2.
Radiasi ini makin lemah apabila tower makin tinggi. Rata-rata tower seluler yang dibangun di Indonesia memiliki ketinggian 70 meter.
Dengan demikian radiasinya jauh lebih kecil lagi. Adapun mengenai isu mengancam keselamatan (misal robohnya tower), dapat diatasi dengan penerapan standar material, dan konstruksinya yang benar, serta pewajiban perawatan tiap tahunnya.
Sejarah Menara
Secara historis, keberadaan menara telekomunikasi sudah ada di Amerika Utara sejak akhir abad ke-19 yang dibangun oleh Prancis di berbagai pelabuhan Amerika dan digunakan untuk layanan telegrap.
Sebagai contoh, penemuan layanan telegrap oleh Samuel Morse pada 1844 telah menggunakantower yang tingginya berkisar 30 kaki dan dibangun di sepanjang jalan yang menghubungkan seluruh negara bagian Amerika.
Selanjutnya, penemuan sistem komunikasi tanpa kabel oleh Guglielmo Marconi pada 1899 telah mewarnai penggunaan tower telepon dan telegrap di kota-kota besar Amerika.
Awal abad ke-20, pembangunan menara semakin masif berkat penemuan teknologi telepon dan telegrap tanpa kabel untuk layanan komunikasi berbasis frekuensi radio. Namun fenomena ini ditentang masyarakat dengan alasan keberadaan tower-tower yang semakin tinggi dan menjamur tersebut berdampak mengurangi keindahan lingkungan dan menimbulkan gangguan (interferensi) pada siaran radio dan televisi.
Sejak itu, pertumbuhan dan ketinggian tower mulai berkurang yang pada gilirannya memicu regulator untuk menetapkan kebijakan penggunaan tower telekomunikasi secara bersama dengan penampilan yang lebih estetis. (yat/berbagai sumber)

Manfaat google earth


1001 Manfaat dari Google Earth

ImageMasih ingat tragedi 9/11 seiringan runtuhnya menara kembar di jantung kota New York? Kabarnya para teoris itu memanfaatkan teknologi Google Earth untuk memantau keadaan. Namun terlepas dari peristiwa maut itu, sebenarnya Google Earth lebih bisa dimanfaatkan secara positif. Tentang perangkat lunak Google Earth ini, berikut hasil wawancara via e-mail dengan Andy Kristanto, penulis bukuMengoptimalkan Peta Dunia Interaktif di Internet. Buku yang diterbitkan mediakita telah hadir di toko-toko buku terdekat.


Selain untuk mencari tempat-tempat penting, apa manfaat lain dari Google Earth?

Manfaat dari Google Earth sangat banyak, bisa dibilang ada 1001 manfaat Google Earth. Dan ini tergantung siapa penggunanya. Contohnya, ada salah satu karyawan yang menggunakan tampilan dari Google Earth untuk menentukan tower-tower bagi perusahaannya. Atau bagi seorang pelajar atau mahasiswa, Google Earth bisa menjadi sumber untuk menyelesaikan tugasnya. Bagi pengusaha, bisa menggunakan Google Earth untuk mempromosikan perusahaannya secara global. Namun, menurut penulis memanfaatkan Google Earth untuk pendidikan sangatlah tepat di Indonesia.


Bagaimana cara mengoptimalkan Google Earth untuk awam?

Untuk mengoptimalkan  Google Earth, pengguna harus menentukan tujuan penggunaan software ini. Apakah hanya untuk menjelajah saja atau memang untuk mencari suatu lokasi. Untuk mencari lokasi, minimal harus mengetahui kota dan negara  lokasi tersebut berada.Untuk awam sebaiknya mengaktifkan panel layer , sehingga untuk mengetahui suatu lokasi dapat lebih mudah karena akan muncul ikon penanda lokasi beserta keterangannya.

Apa saja yang mempengaruhi kecepatan pencarian lokasi lewat perangkat lunak Google Earth?


Faktor yang sangat mempengaruhi pencarian lokasi melalui Google Earth adalah kecepatan koneksi internet. Semakin cepat koneksi internet , pencarian suatu lokasi juga semakin cepat.
Selain itu faktor spesifikasi dari hardware komputer sangat berpengaruh. Dalam hal ini, komponen yang paling berpengaruh adalah memory dari komputer (RAM) .


Gambar atau peta yang bisa dilihat dari software Google Earth itu kan hasil potret citra satelit, seberapa up date potret geografis bumi itu terus terekam Google Earth? Apakah terhubung langsung dengan satelit?

Google Earth tidak menampilkan gambar secara real time. Google Earth mengumpulkan data gambar dari waktu ke waktu secara berkala. Usia dari gambar yang ada di Google Earth antara 1 - 3 tahun. Namun usia gambar ini tidak mutlak. Google Earth  sewaktu - waktu dapat  mengupdate tampilan yang ada. Pengguna dapat mengetahui daerah yang mempunyai tampilan terbaru melalui forum pengguna Google Earth di http://bbs.keyhole.com/ubb/postlist.php/Cat/0/Board/latest atau mendaftar buletin bulanan melalui email secara gratis di http://earth.google.com/sightseer_signup.html


Sampai seberapa dekat kita bisa melihat permukaan bumi dari Google Earth?

Jarak paling dekat yang bisa kita lihat secara jelas kurang lebih dari ketinggian 225 m. Apabila kita zoom in lagi lebih dekat maka gambar akan menjadi pecah. Namun apabila di lokasi tersebut tersedia fitur Street View maka kita akan dapat melihat lokasi tersebut seolah - olah kita berada di tempat tersebut.


Misalnya, seseorang menandai atap rumahnya dengan alamat lengkap, adakah efek negatif akibat penandaan itu?

Tentu tidak berbahaya, karena tujuan penandaan tersebut untuk memudahkan dalam mengunjungi lokasi tersebut di lain waktu. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menyimpan penanda tersebut sebagai file kmz.
Jadi pengguna Google Earth yang lain tidak akan menemukan penanda lokasi tersebut. Agar semua pengguna Google Earth dapat menemukan penanda lokasi , maka seseorang yang membuat penanda tersebut harus mengirim melalui forum pengguna Google Earth di http://bbs.keyhole.com


Dalam kata pengantar di buku Mengoptimalkan peta dunia interaktif di internet, Anda menyebut tampilan permukaan bumi yang aneh itu bentukan dari 'alien', bagaimana penjelasannya?

Tampilan yang aneh tersebut memang menjadi kontroversi sampai saat ini.
Bagi yang berpendapat bahwa "alien"  membuat bentukan tersebut mempunyai alasan :   tampilan tersebut berukuran sangat besar dan hanya dapat dilihat dengan jelas dari atas. Tampilan tersebut sebagai navigasi bagi alien untuk mendarat ke bumi.  Pada jaman dahulu manusia belum menemukan teknologi pesawat terbang. Dan sangat aneh apabila manusia jaman dahulu membuat suatu "lukisan raksasa" dan hanya bisa di lihat dari udara.

Banyak sekali teori konspirasi mengenai tampilan-tampilan misterius tersebut. Dan hal ini justru akan membuat bumi semakin menarik untuk kita jelajahi :)